Khalisa Bakery

Dari Dapur Khalisa Bakery: Proses Pembuatan Roti yang Berkualitas


Khalisa Bakery dikenal sebagai salah satu toko roti terbaik yang selalu menghadirkan produk berkualitas tinggi. Setiap roti yang dihasilkan memiliki tekstur lembut, aroma menggoda, dan rasa yang lezat. Namun, tahukah Anda bagaimana proses pembuatan roti yang berkualitas di Khalisa Bakery? Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengintip dapur Khalisa Bakery dan mengetahui tahapan-tahapan penting dalam pembuatan roti berkualitas.

1. Pemilihan Bahan Baku Berkualitas

Proses pembuatan roti berkualitas dimulai dengan pemilihan bahan-bahan terbaik. Khalisa Bakery selalu menggunakan tepung terigu dengan kadar protein yang tepat, ragi berkualitas tinggi, gula, garam, susu, dan mentega premium. Selain itu, bahan tambahan seperti cokelat, keju, dan kacang-kacangan juga dipilih dari sumber terbaik agar menghasilkan rasa yang maksimal.

2. Penimbangan Bahan yang Tepat

Setelah bahan baku dipilih, langkah selanjutnya adalah menimbang setiap bahan dengan takaran yang presisi. Takaran yang tepat sangat penting agar roti yang dihasilkan memiliki tekstur dan rasa yang konsisten. Khalisa Bakery menggunakan alat timbang digital untuk memastikan setiap bahan sesuai dengan resep yang telah diuji.

3. Proses Pencampuran dan Pengadukan Adonan

Tahap berikutnya adalah mencampurkan bahan-bahan yang telah ditimbang ke dalam mixer industri. Proses pengadukan ini bertujuan untuk membentuk struktur gluten yang tepat, yang nantinya akan mempengaruhi tekstur roti. Adonan biasanya diuleni selama 10 hingga 20 menit, tergantung jenis roti yang dibuat. Pada tahap ini, adonan mulai memiliki elastisitas dan kekenyalan yang dibutuhkan.

4. Fermentasi Pertama: Membantu Adonan Mengembang

Setelah adonan tercampur sempurna, tahap selanjutnya adalah fermentasi pertama. Adonan dibiarkan mengembang selama 1 hingga 2 jam di dalam wadah tertutup pada suhu yang hangat. Proses fermentasi ini memungkinkan ragi bekerja dengan optimal, menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang dan lebih ringan.

5. Pembentukan dan Fermentasi Kedua

Setelah fermentasi pertama selesai, adonan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lalu dibentuk menjadi berbagai varian roti seperti roti tawar, roti isi, atau croissant. Setelah dibentuk, adonan menjalani fermentasi kedua selama 30 hingga 60 menit agar semakin mengembang dan memiliki tekstur yang lebih empuk.

6. Proses Pemanggangan

Setelah fermentasi kedua, roti siap untuk dipanggang. Oven yang digunakan di Khalisa Bakery memiliki suhu yang dapat dikontrol dengan presisi, sehingga menghasilkan tingkat kematangan yang sempurna. Suhu pemanggangan biasanya berkisar antara 180 hingga 220 derajat Celsius, tergantung jenis roti yang dibuat. Proses ini berlangsung selama 15 hingga 30 menit.

7. Pendinginan dan Penyajian

Begitu roti matang, roti dikeluarkan dari oven dan didinginkan di rak pendingin. Proses pendinginan ini penting agar tekstur roti tetap stabil dan tidak terlalu lembek. Setelah itu, roti siap untuk dikemas atau langsung disajikan kepada pelanggan.


WhatsApp Pesan di sini