Khalisa Bakery

Bagaimana Menentukan Harga Jual Produk Bakery agar Tetap Untung?

Menentukan harga jual produk bakery yang tepat adalah salah satu faktor kunci dalam menjalankan bisnis bakery yang sukses. Jika harga terlalu rendah, Anda bisa merugi, tetapi jika harga terlalu tinggi, pelanggan mungkin enggan membeli produk Anda. Oleh karena itu, penting untuk menghitung harga jual dengan cermat agar Anda bisa tetap mendapatkan keuntungan sekaligus menarik pelanggan. Berikut adalah beberapa langkah dan pertimbangan yang dapat membantu Anda menentukan harga jual produk bakery yang tepat.

1. Menghitung Biaya Pokok Produksi (BPP)

Langkah pertama dalam menentukan harga jual adalah menghitung Biaya Pokok Produksi (BPP). Biaya ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk bakery. Beberapa biaya yang perlu dihitung adalah:

  • Bahan Baku: Biaya untuk membeli bahan baku seperti tepung, mentega, telur, gula, ragi, dan bahan lainnya.

  • Tenaga Kerja: Gaji atau upah yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat dalam produksi, pengemasan, atau pelayanan.

  • Overhead: Biaya yang terkait dengan operasional toko atau dapur, seperti listrik, air, gas, dan sewa tempat.

  • Kemasan: Biaya untuk kemasan yang digunakan untuk produk Anda, seperti kotak kue, kantong plastik, atau plastik pembungkus.

Setelah semua biaya dihitung, jumlahkan semuanya untuk mendapatkan total biaya produksi per unit. Ini akan menjadi dasar untuk menentukan harga jual Anda.

2. Menambahkan Margin Keuntungan

Setelah mengetahui total biaya produksi, langkah selanjutnya adalah menentukan margin keuntungan yang ingin Anda capai. Margin keuntungan ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis produk bakery dan tujuan bisnis Anda. Secara umum, bisnis bakery biasanya menetapkan margin keuntungan antara 30% hingga 50%.

Contoh: Misalkan biaya pokok produksi untuk satu roti adalah Rp20.000. Jika Anda ingin mendapatkan margin keuntungan 40%, maka harga jual roti tersebut adalah:

Harga Jual = Biaya Pokok Produksi + (Biaya Pokok Produksi x Margin Keuntungan)
Harga Jual = Rp20.000 + (Rp20.000 x 40%)
Harga Jual = Rp20.000 + Rp8.000
Harga Jual = Rp28.000

Dengan margin keuntungan 40%, Anda akan menjual roti tersebut dengan harga Rp28.000.


3. Memperhitungkan Harga Pasar dan Persaingan

Sebelum menetapkan harga jual, Anda perlu mempertimbangkan harga pasar dan harga dari pesaing. Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga jual produk sejenis di area Anda. Dengan memahami harga yang ditawarkan pesaing, Anda bisa menyesuaikan harga produk bakery Anda agar tetap kompetitif.

Namun, ingatlah bahwa harga yang Anda tentukan juga harus mencerminkan kualitas produk yang Anda tawarkan. Jika produk Anda memiliki kualitas yang lebih baik atau unik dibandingkan dengan pesaing, Anda bisa membebankan harga yang sedikit lebih tinggi, asalkan pelanggan merasa bahwa produk tersebut sebanding dengan harga yang mereka bayar.

4. Menyesuaikan Harga Berdasarkan Permintaan dan Musim

Harga jual produk bakery juga bisa disesuaikan berdasarkan permintaan pasar dan musim tertentu. Misalnya, saat musim liburan atau perayaan, permintaan untuk kue atau roti tertentu akan meningkat. Anda bisa memanfaatkan periode ini untuk menaikkan harga sedikit, mengingat permintaan yang tinggi.

Selain itu, Anda juga bisa menawarkan paket atau diskon untuk menarik pelanggan. Misalnya, menjual paket roti atau kue dengan harga diskon atau memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar. Hal ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan tanpa menurunkan margin keuntungan terlalu banyak.

5. Memperhitungkan Nilai Unik Produk Anda

Jika produk bakery Anda memiliki nilai unik, seperti menggunakan bahan-bahan premium, organik, atau memiliki resep yang khusus, Anda bisa mempertimbangkan untuk menambahkan premium price (harga premium). Misalnya, jika Anda membuat roti dengan bahan baku organik atau roti tanpa gluten, pelanggan yang mencari produk tersebut mungkin bersedia membayar lebih untuk kualitas dan keunikan yang Anda tawarkan.

Sebagai contoh:

  • Roti Gluten-Free: Jika roti gluten-free lebih mahal untuk diproduksi dibandingkan roti biasa, Anda bisa menambah harga jual produk tersebut lebih tinggi karena adanya permintaan khusus dan biaya bahan baku yang lebih tinggi.

6. Menilai Kemampuan Pembayaran Pelanggan

Penting untuk mempertimbangkan daya beli pelanggan di area Anda. Harga yang terlalu tinggi bisa membuat pelanggan menghindari produk Anda, sementara harga yang terlalu rendah bisa memberi kesan kualitas yang buruk atau merugikan bisnis Anda dalam jangka panjang. Lakukan riset pasar untuk mengetahui rentang harga yang dapat diterima oleh pelanggan Anda.

Jika pasar Anda lebih menengah ke bawah, sesuaikan harga produk Anda dengan daya beli mereka, sementara jika Anda berada di area yang lebih premium atau kalangan atas, Anda bisa menawarkan harga lebih tinggi dengan menjual produk yang lebih eksklusif.

7. Menghitung Biaya Tambahan dan Promo

Pastikan untuk memperhitungkan biaya tambahan yang bisa muncul, seperti biaya pengiriman, diskon, atau promosi lainnya. Misalnya, jika Anda memberikan diskon atau pengiriman gratis, biaya tersebut harus dihitung dalam harga jual produk agar tidak mempengaruhi margin keuntungan Anda.

Jika Anda ingin menawarkan promo diskon musiman, bundling produk, atau kupon, pastikan margin keuntungan Anda cukup besar untuk menutupi biaya tambahan tersebut tanpa merugikan bisnis Anda.

8. Evaluasi Secara Berkala

Harga jual produk bakery bukanlah hal yang statis. Anda perlu mengevaluasi harga secara berkala untuk memastikan bahwa harga yang Anda tentukan masih kompetitif dan menguntungkan. Faktor-faktor seperti perubahan harga bahan baku, biaya operasional, atau kondisi pasar bisa mempengaruhi keputusan harga Anda. Jika biaya bahan baku meningkat, misalnya, Anda mungkin perlu menyesuaikan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.


Kesimpulan 

Menentukan harga jual produk bakery yang tepat membutuhkan keseimbangan antara biaya produksi, margin keuntungan, harga pasar, dan daya beli pelanggan. Dengan memperhitungkan semua faktor ini secara cermat, Anda bisa memastikan bahwa harga jual produk bakery Anda tidak hanya bersaing di pasar, tetapi juga menguntungkan bagi bisnis Anda. Selalu evaluasi harga secara berkala agar bisnis bakery Anda tetap berkembang dan mampu menghadapi perubahan pasar.


WhatsApp Pesan di sini